LAPORAN PRAKERIN ATAU PKL SMK JURUSAN TEKNIK PEMESINAN

Monday, October 1, 2018

LAPORAN PRAKERIN ATAU PKL SMK JURUSAN TEKNIK PEMESINAN



LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI
PT LAKSANA KARIS INDUSTRI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019


Disusun Oleh :
            NAMA                               NIS                     KELAS
AJRUL AKBAR ARROHMAN            161710005 XI TP
      ALVI NUGRAHA 161710006 XI TP
        DIKI MULYADI 161710008 XI TP
        PUPU PUJIANA 161710016 XI TP
 REVA UDIYA AL-HAZANI 161710019 XI TP
     WAHYU YULIANTO 161710023 XI TP
LEMBAGA PENDIDIKAN SWADAYA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN LPS 1 CIAMIS
Jln. R.E. Martadinata No. 23 Tlp/Fax (0265) 771741
CIAMIS 46214
2018
LEMBAR PENGESAHAN I
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI
PT LAKSANA KARIS INDUSTRI



DI SETUJUI DAN DI SAHKAN OLEH :


Pembimbing Industri, Pembingbing Peraktik,




      ASEP DEDI               ASEP DEDI





Mengetahui
An. KEPALA DIVISI PENGEMBANGAN SDM
MANAGER PENDIDIKAN DAN PELATIHAN





H.MUHAMMAD ENUH
LEMBAR PENGESAHAN II
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PERAKERIN)
DI
PT LAKSANA KARIS INDUSTRI



DI SETUJUI DAN DI SAHKAN OLEH :


Ketua Program Keahlian, Pembingbing Sekolah,




             HIDAYAT     HIDAYAT
NIP. NIP.




Mengetahui
Kepala Sekolah SMK LPS 1 CIAMIS





Drs. H. Dedi Suherman, M .Pd
NIP. 190590418 198403 1 008
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Hadirat Allah SWT atas petunjuk ,rahmat ,dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri tanpa mengalami hambatan yang berarti dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman ,ilmu yang saya peroleh selama melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN),yang telah saya tulis dibuat dalam rangka memenuhi tugas dari Sekolah dan sebagai bahan pertanggung jawaban atas kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI).
Saya menyadari bahwa laporan ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak - pihak terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidak lupa juga saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam kegiatan Prakerin maupun penyusunan laporan ini.
Ucapan terimakasih sebanyak – banyaknya penulis sampaikan kepada :
Bapak Drs. Dadang Suhenda sekalu kepala sekolah SMK LPS 2 CIAMIS.
Bapak Hidayat selaku Ketua Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK LPS 1 CIAMIS.
Bapak Asep Dedi selaku Pembimbing Industri/Supervisor di PT.LAKSANA KARIS INDUSTRI selama ± 2 bulan dan membantu penulis dalam melaksanakan Prakerin.
Bapak Sarwo selaku Pembimbing pratik di PT.LAKSANA KARIS INDUSTRI
Bapak Hidayat selaku pembimbing di sekolah yang memonitoring kami semasa kegiatan Prakerin.
Bapak/Ibu Guru serta Staff dan Karyawan SMK LPS 1 CIAMIS yang telah memberikan dorongan baik secara material maupun spiritual hingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Orang tua yang senantiasa memberikan moril dan material serta dorongan dan moivasi selama penyusunan laporan ini.
Seluruh rekan - rekan yang telah memberikan bantuan dan dorongan selama melaksanakan perakerin.
Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah ikut serta memberikan bantuan dan dorongan selama proses penyusunan Laporan Praktik Kerja Idustri.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas budi baik mereka yang telah di berikan kepada penyusun.
Saya sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan, demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, saya mohon maaf yang sebesar - besarnya apabila dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak kesalahan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun juga masyarakat pada umumnya.



DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Penulisan Laporan
Tujuan
Pengertian Perakerin
Rumusan Masalah
Teknik Pengumpulan Data
Sistematika Laporan

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN (DU/DI)

2.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
2.2. Kepegawaian
2.2.1. Pendidikan Karyawan
2.2.2. Sistem Penggajian
2.2.3. Disiplin Karyawan
2.3. Struktur Organisasi
2.4. Peralatan Pendukung
2.5. Penanggulangan Limbah

BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN

3.1. Pelaksanaan Prakerin
3.2. Alat dan Bahan
3.3. Uraian Proses Kerja/Langkah Kerja
3.4. Hasil yang Dicapai

BAB IV TEMUAN

4.1. Keterkaitan Antar Kurikulum
4.2. Manfaat Prakerin
4.3. Pengembangan Diri

BAB V PENUTUP

5.1. Peluang Wirausaha

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN




















BAB I
 PENDAHULUAN


Latar Belakang Penulisan Laporan

Dunia industri merupakan sektor yang sedang berkembang pesat, perkembangan dan teknologinya menimbulkan persaingan yang harus dihadapi oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang industri. Oleh karena iu, perusahaan yang bergerak dalam bidang industri harus menerapkan prinsip - prinsip dan teknik - teknik dan ilmu pengetahuan dalan bidang teknik agar dapat meningkatkan dan mengembangkan industri sehingga dapat bersing dengan perusahaan yg lain yang bergerak di bidang yang sama. Perusahaan harus mampu mengoptimalkan sumberdaya yang dimilikinya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Salah satu langkah yang dapat di tumpuh oleh perusahaaan dalam mengoptimalkan sumberdaya yang dimilikinga itu berupa peralatan, mesin, manusia, atau bahan lainnya dengan memproduksi sendiri perkakas - perkakas bantu untuk mesin - mesin industri, serta memproduksi sendiri memproduksi peralatan - peralatan yang sesuai dengan teknologi yang dimiliki.

Tujuan

Pada dasarnya prakerin merupakan sauatu penerapan suatu teori - teori yang dipelajari selama di sekolah dengan mengaplikasikannya pada sebuah perusahaan. Praktik yang dilakukan di PT.DIRGANTARA INDONESIA  dimaksud untuk menganalisa system kerja yang di gunakan sehingga dapat meningkatkan produktifitas dalam proses pembuatan produk, adapun tujuan di adakannya prakerin ini antara lain adalah sebagai berikut:
Memperkokoh “link and match” (keterpanduan kerja sama) antara sekolah dan dunia kerja/industri.
Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
Memberikan pengalaman dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
Membekali siswa dengan pengalaman sebenarnya dalam dunia kerja sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia usaha/industri.
Memantapkan disiplin, percaya diri dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
Mendorong siswa berjiwa wirausaha.
Menjajagi penampatan dan lowongan kerja untuk lulusan setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.
Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional (denga tingkat pengetahuan, keteramoilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja)

Pengertian Perakerin

Peraktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah proses pembelajaran produktif yang di laksanakan di Dunia Usaha/Industri.
Program pembelajaran yang di lakukan di industri tersebut meliputi:
Praktik dasar kejuruan dapa dilaksanakan sebagian di sekolah dan sebagian lainnya di industri sesuai dengan jumlah jam yang di tentukan oleh kurikulum. Praktik kerja dasar kejuruan dapat di laksanakan di indusri apabila industri pasangan memiliki fasilitas pelatihan, sebaliknya apabila industri tidak memiliki fasilitas pelatihan maka kegiatan praktik dasar kejuruan sepenuhnya dilaksanakan di sekolah.
Praktik keahlian produktif di laksanakan di indusrti dalam benuk “magang” atau “on job training” yaitu kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi atau jasa (pejerjaan yang sesungguhnya) di industri/perusahaan.
Pengaturan program 1 dan 2 harus di sepakati pada awal program oleh kedua pihak.

Pendidikan sistem ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan singkron program pendidikan di sekolah dan program peguasaan keahlian yang di perolrh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia usaha/industri secara terarah unuk mencapai suatu tungkat keahlian profesional tertentu sehingga tercapai link and match antara dunia pendidikan da dunia industri.
Pada dasarnya unsur ilmu pengetahuan teknik dan skill dapat dipelajari sebaliknya “kiat” adalah sesuatu yang tidak dianjurkan tetapi hanya dapat dikuasai melalui Praktik Lini Produksi langsung pada bidang profesi itu sendiri. Oleh karena itu keahlian profesi ditentukan dan diukur oleh jumlah pengalaman kerja dan jam terbangnya bukan oleh fasilitas yang serba
lengkap dan modern. Secanggih apapun alat yang dimiliki sekolah untuk praktik siswa hanya mampu menjanjikan proses simulasi dan imitasi atau tiruan, dan tidak akan memberikan kemampuan profesional tanpa peran serta dunia usaha/dunia industri serta masyarakat pada umumnya atas dasar tersebut dunia usaha/dunia industri serta masyarakat Indonesia sudah waktunya berperan aktif membantu siswa sekolah menengah kejuruan melaksanakan praktik kerja industri, karena praktik kerja industri merupakan salah satu model pendidikan yang paling efektif dan efisien mendekati dunia kerja yang sebenarnya, yaitu link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja, seperti yang diterapkan di Jerman, Perancis, Jepang, Korea Selatan, Amerika dan negara maju lainnya.
Rumusan Masalah

Untuk memecahkan masalah - masalahn yang muncul dalam suatu praktik kerja, maka terlebih dahulu merumuskan masalah tersebut dengan metode - metode yang  ada. Permasalahan tersebut terlebih dahulu kita ketahui faktor - faktor yang menjadi permasalahannya untuk mendapatkan akar penyebab dari permasalahan tersebut sehingga dengan mudah kita dapat mencari pemecahan maslahnya dengan metode yang kita gunakan selanjutnya.
PT.LAKSANA KARIS INDUSTRI merupakan perusahaan yang memproduksi secara job order sehingga memerlukan ketepatan waktu dalam menyelesaikan pembuatan produk. Salah satu upaya dalam mengatasi ketepatan waktu dengan waktu baku adalah proses pengejaran setiap stasiun kerja agar diperoleh waktu proses secara keseluruhan pada pembuatan produk yang di kerjakan.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan metode dan beberapa teknik penulisan dengan maksud agardimudahkan dalam pengumpulan data, sehingga susunan laporan ini dapat tersusun dengan baik dan sesuai situasi dan kondisi. Adapun metode dan teknik yang digunakan dalam penyusunan laporan antara lain sebagai berikut:
Metode Penyusunan
Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan metode deskriptif mengargumentasikan dan memaparkan permasalahan secara terperinci sesuai dengan data dan fakta yang ada.
Teknik Penyusunan
Observasi
Yaitu melaksanakan secara langsung di perusahaan melalui teori yang kemudian di terapkan dalam bentuk kegiatan prakerin ini.
Interview
Yaitu mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung, hal ini dilakukan unuk memperoleh suatu imformasi yang tepat dan jelas yang dibuuhkan di dalam penyusunan laporan.

Sistematika Laporan

Sistematika dari isi laporan ini, sebelum penulis menjabarkan setiap pokok pembahasan terlebih dahulu penulis harus menuliskan pokok pembahasan dengan sistematis dari laporan ini. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang pengertian PERAKERIN, maksud dan tujuannya, tujuan pembinaan laporan, Metode dan Teknik penyusunan laporan dan Sistematika penyusunan laporan.

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

Bab berisikan mengenai Sejarah Singkat Berdirinya PT.LAKSANA KARIS INDUSTRI ,kepegawaian dan sebagian tentang perusahaan.

BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN

Bab ini menuliskan waktu dan tempat selama pelaksanaan prakerin itu berlangsung.

BAB IV TEMUAN

Bab ini penulis akan menguraikan tentang keterkaitan dengan kurikulum.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini penulis akan menjelaskan tentang adanya peluang kewirausahaan berkat adanya prakerin.











BAB II
RUANG LINGKUP PERUSAHAAN (DU/DI)


2.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
PT.LAKSANA KARIS INDUSTRI yang sebelumnya bernama Laksana Home Metal Industri yang beralamat di jl.babakan surabaya no.40 kel babakan surabaya kec kiaracondong kota Bandung.Perusahaan ini  mulanya berdiri tahun 1955 atas prakasa Bpk H.Karis dengan merintis usaha dimulai dari membuat alat-alat sederhana ditempat tinggalnya seperti,per,peniti,sendok dan sebagainya dengan menggunakan mesin yang sangat sederhana.Semua alat tersebut sendiri setelah pulang bekerja di PT.PHILIPS.Pada tahun 1967 mulai menerima pesanan dari erricson dan PERUMKA.
Mulai 1972 usaha ini mulai berkembang karena beliau telah berhenti bekerja di PT.PHILIPS.Sejak tahun 1980 perusahaan ini mulai tercatat sebagai perusahaan yang dapat bersiri sendiri dengan akte notaris tanggal 2 MEI 1980 NO 45 pada tanggal 1 SEPTEMBER 1988 kanwil Departemen perindustrian Provinsi JAWA BARAT.Mulai tahun 1980 perusahaan ini menerima pesanan dari NURTANIO,IPTN,PLN, dan PHILIPS,sehingga berubah status perusahaan dari perusahaan rumahan jadi perusahaan industri kecil,lalu perusahaan ini dibantu dengan putra-putranya hingga berkembang lebih maju dan sejak 1986 Bpk H.Karis mulai mengurangi kegiatanya.
Tahun 1986 status perusahan berubah jadi industri megah.Kemudian tahun 1991 Laksana Home Metal Industri diangkat jadi anak PT.PHILIPS dan pesanan dari PT.PHILIPS 75% sisanya adalah permintaan dari PT.TELKOM,PERUMKA,dan IPTN.
Pada tahun 2000 Laksana Home Metal Industri tidak laagi menerima order dari PT.PHILIPS di Bandung dikarenakan pindah menuju Surabaya sehingga distribusi barang sudah tidak efisien lagi.Meskipun kerjasama daengan PT.PHILIPS terhenti tetapi Laksana Home Metal Industri masih tetap eksis sampai dengan sekarang dengan nama PT.LAKSANA KARIS INDUSTRI dan tercatat dengan akta notaris Nomor 68 tanggal 27 juni 2013.Produk yang banyak diproduksi mulai beralih ke alat telekomunikasi seperti Box DP,rumah kabel,open rack K52,open rack 19,DDF panel 19,dan sebagainya.


2.2. Kepegawaian

2.2.1. Pendidikan Karyawan

Karyawan yang berada di PT.LAKSANA KARIS INDUSTRI minimum lulusan SLTA (sekolah lanjutan tingkatan atas).

2.2.2. Sistem Penggajian

Sistem penggajian di PT.LAKSANA KARIS INDUSTRI  menggunakan sitem GRADE (menurut tingkatan/jabatan) yang dilakukan setiap satu bulan sekali, karyawan berhak mendapat bonus insentif kerja dan bonus kehadiran.

2.2.3. Disiplin Karyawan

PT.LAKSANA KARIS INDUSTRI  hari masuk kerja setiap hari senin – sabtu kecuali hari libur, dimulai jam 08.00 – 16.00 dengan waktu istirahat jam 12.00 – 13.00 dan khusus hari jum’at pada jam 11.00 -13.00 dan hari sabtu dimulai dari jam 08.00 - 15.00.

2.3. Setruktur Organisasi

Struktur organisari merupakan perusahaan merupakan susunan kepengurusan atau pengelolaan dari sebuah organisasi, himpunan atau kelompok kerja, dan dibaginya tugas - tugas untuk melakukan aktivitas kerja, dan dibaginya tugas – tugas untuk melakukan aktivitas kerja sesuai dengan fungsi dan jabatannya. Struktur organisasi ini sangat menentukan untuk kelancaran kerja pada suatu perusahaan, dimana hubungan atasan dengan atau pemimpin dengan bawahannya diatur dengan sebaik - baiknya untuk mencapai sistem kerja yang baik sehingga kegiatan perusahaan dapat dilaksanakan dengan lancar dan tujuan bersama dapat tercapai sesuai dengan rencana. Diamping itu juga mengatur atau menjelaskan wewenang pekerjan masing - masing badan atau sebagian atau tidak terjadi kesimpangsiuran kerja.




2.4. Peralatan Pendukung
a)Keselamatan  Kerja

1.      Keselamatan  Kerja  Peralatan
Untuk  menghasilkan  suatu  produk  diperlukan  mesin  yang mendukung  terlaksananya  proses  produksi . Pada  proses produksi  suatu  mesin  tidak  dapat  digunakan  secara  kontinu karena  mesin  memiliki  batas  umur  dalam  pengoperasiannya .Hal  tersebut  dapat  diatasi  dengan  cara  sebagai  berikut  :

·         Memeriksa  keadaan  mesin  sebelum  mengoperasikan  mesin  tersebut .
·         Tidak   menggunakan   alat   bantu   yang   dirasa   dapat    merusak   bagian   mesin.
·         Mengoperasikan  mesin  sesuai  dengan  SOP.
·         Melakukan  pemeliharaan  dan  perawatan  terencana  terhadap  mesin  produksi.

2.      Keselamatan  Manusia
       Pengertian  keselamatan  kerja  adalah  keselamatan  yang bertalian  dengan  mesin,  pesawat, alat kerja, bahan  dan  proses  pengolahannya, landasan  tempat  kerja  dan  lingkungannya  serta  cara-cara  melakukan  pekerjaan. Salah  satu  aspek  penting  sasaran  keselamatan  kerja  mengingat  resiko  bahayanya   adalah  penerapan  teknologi, terutama  teknologi  yang  lebih  maju  dan  mutakhir.  Keselamatan  kerja  adalah  tugas  semua  orang  yang bekerja. Keselamatan  kerja  adalah  dari,  oleh,  untuk  setiap  tenaga  kerja  serta  orang  lainnya  dan  juga  masyarakat   pada  umumnya .  Berikut  macam-macam  alat  keselamatan  kerja  :
A.    Pelindung  Badan
·         Baju Kerja
·         Celana  Kerja
·         Apok
·         Safety  Belt
B.     Pelindung  Kaki
·         Sepatu  Kerja  (Safety  Shoes)
C.     Pelindung  Tangan
·         Sarung  Tangan  Rajut
·         Sarung  Tangan  Kulit
·         Sarung  Tangan  Las
D.    Pelindung  Kepala
·         Helmet
·         Topi
E.     Pelindung  Mata
·         Kacamata  Pelindung
·         Kacamata  Las
F.      Pelindung  Pernafasan
·         Penutup  Hidung  (Masker)
G.    Pelindung  Pendengaran
·         Ear  Plug
·         Ear  Muff
H.    Pelindung  Muka
·         Masker  Las

2.5.Penanggulangan limbah

Jika semua limbah sudah terkumpul maka limbah tersebut akan segera dijual ke pengepul besi bekas.











BAB III
PELAKSANAAN PERAKERIN


Pelaksanaan Prakerin

Pelaksanaa perakerin dimulai pada tanggal 29 juli sampai dengan 29 september 2016, yang bertempat di PT.DIRGANTARA INDONESIA yang berlokasi Jl.Pajajaran 154 Bandung.

Alat dan Bahan

Peralatan
mesin bubut konvensional
Mesin Bor tangan
mesin pond
mesin gerinda
mesin frais
mesin bending
mesin cutting atau gunting plat
las busur listrik
mesin gergaji
mesin tekuk hidrolik

Bahan
Plat besi ukuran 0,5-12 mm

As besi

Pipa besi

Uraian Proses Kerja/Langkah Kerja
Membuat ground kit
keselamatan kerja:
1. Pakai sarung tangan woll
2. Biasakan meletakan alat kerja pada tempatnya
3. Pergunakan alat ukur dengan baik dan benar
Waktu pengerjaan:
1 X 10 menit
Kompetensi yang akan dicapai:
siswa mampu menggunakan peralatan seperti jangka sorong
mampu melakukan pekerjaan dengan selamat
siswa terampil membuat ground kit
Alat dan bahan:
cutter
mesin pond
bahan kabel panjang 1 m
Langkah kerja:
memotong kabel ukuran 1 m mengguanakan mesin pond
memasang selang secara manual
mengerol kabel secara manual
membubut kuningan untung lubang baut
mengelas titik antara lubang karaena terpisah
mengepal secara manual

      2. Membuat braket antena mounting
Keselamatan kerja:
1. Pakai sarung tangan woll
2. Biasakan meletakan alat kerja pada tempatnya
3. Pergunakan alat ukur dengan baik dan benar
Waktu pengerjaan:
1 X 5 menit
Alat dan bahan:
mesin cutting plat
mesin pond hidrolik
las
palu meteran
bahan plat ukuran 12 mm
Langkah kerja:
memotong plat menggunakan mesin cutting
melubangi plat menggunakan msein pond hidrolik
meluruskan plat dengan mesin pond
menekuk plat dengan mesin bending
mengelas bracket antena mounting

      3. Membuat pipa Boom
Keselamatan kerja:
1. Pakai sarung tangan woll
2. Biasakan meletakan alat kerja pada tempatnya
3. Pergunakan alat ukur dengan baik dan benar
Waktu pengerjaan:
1 X 10 menit
Alat dan bahan:
meteran
mesin cutting
las
mesin pond
bahan plat ukuran 10 mm
bahan pipa besi ukuran 8 m
Langkah kerja:
memotong pipa menggunakan mesin gergaji besi
membuat tutup pipa
mengelas tutup pipa
menyelep permukaan pipa

4. Membuat fix strutch
   Keselamatan kerja:
1. Pakai sarung tangan woll
2. Biasakan meletakan alat kerja pada tempatnya
3. Pergunakan alat ukur dengan baik dan benar
   Waktu pengerjaan:
    5 X 5 menit
    Alat dan bahan:
1.  mesin gunting
2.  mesin pond
3.  mesin tekuk
4.  palu
5.  meteran
6.  pasekon
7.  bahan plat ukuran 1 mm
    Langkah kerja:
1.  menggunting plat ukuran 0,8 mm
2.  melubangi plat dengan mesin pond
3.  menekuk plat dengan mesin bending
4.  mengelas








     


Hasil Yang Dicapai

Setelah selesai beberapa aktivitas/kegiatan sesuai dengan proses, maka hasil yang saya capai telah selesai dan berjalan dengan lancar, meskipun terdapat kendala yang di hadapi, saya berharap dengan adanya prakerin akan memiliki keahlian profesional sesuai kurikulum dari pihak sekolah, sehingga tamatan SMK diharapkan mempunyai keterampilan untuk terjun keduia kerja dan mampu bersaing di era globalisasi ini. Denga keterampilan yang saya dapat dari sekolah saya bisa mengerjakan job di perusahaan dengan baik.
Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh instruktur SMK LPS (YPS) Ciamis, yang telah membimbing disekolah, sehingga saya dapat mengerjakan job sesuai tuntutan industri.Selama melaksanakan prakerin kami mampu menyelesaikan hampir semua selesai seperti dibawah ini:
Membuat ground kit (100% selesai)
Membuat braket antena mounting (50% selesai)
membuat pipa boom (100% selesai)
membuat fix strutch (100% selesai)
braket segitiga (100% selesai)













BAB IV
TEMUAN


Keterkaitan Antar Kurikulum

Prakter Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan bagian dari program pembelajaran - pembelajaran yang harus oleh setia peserta didik didunia kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistem pendidikan di SMK yaitu Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Program prakerin disusun bersama antara sekolah dan dunia kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik dan sebagai kontribusi dunia kerja terhadap pengembangan program pendidikan SMK .
Dengan prakerin peserta didik  dapat menguasai sepenuhnya aspek - aspek kompetensi yang di tuntut kurikulum, dan disamping itu mengenal lebih dini dunia kerja yang menjadi dunianya kelak setelah menamatkan pendidikannya. Dan kemampuan – kemampuan yang sudah dimiliki peserta didik, melalui latihan dan praktik di sekolah perlu diimplemenasikan secara nyata sehingga tumbuh kesadaran bahwa apa yang sudah dimilikinya bergina bagi dirinya dan orang lain. Dengan begitu peserta didik akan lebih percaya diri karna orang lain dapat memahami apa yang di pahami dan pengetahuannya di terima oleh masyarakat.

Manfaat Prakerin

Menambah wawasan dalam dunia kerja.
Menambah wawasan dalam dunia industri.
Menambah tali persaudaraan antar SMK dan lainya.
Mempunyai pengalaman dalam bekerja.
Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan yang lebihluas dan mendalam yang dituangkan dalam Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh dari sekolah dan penerapannya dilaksanakan di dunia kerja.
Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan siswa yang bersangkutan.
Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang peningkatan wawasan dan pengetahuan siswa angkatan berikutnya.

Pengembangan Diri

Akan mengembangkan kemajuan teknologi di industri PT.LAKSANA KARIS INDUSTRI pada SMK LPS Ciamis.
Akan mengamalkan ilmu yang saya dapat kepada teman - tema.
Akan mengusulkan kepada sekolah agar mengadakan perlengkapan mesin - mesin produksi khususnya di jurusan teknik permesinan.







BAB V
PENUTUP


Peluang Wirausaha

Faktor Internal

Faktor Internal berasal dari diri kita sendiri semisal bakat dan minat.

Faktor External

Faktor External berarti berbagi hal yang berkaitan diluar dari kita. Faktor external ini harus anda kaji dengan baik. Caranya adalah buka mata, buka telinga dan jadilah orang yang bisa tanggap dalam menggahapi berbagai perubahan dunia.

Dan yang paling penting di antara kedua faktor tersebut kita harus PERCAYA DIRI DAN YAKIN.










DAFTAR PUSTAKA

Jajat. 2016. Jurnal Kegiatan Peraktik Kerja Industri (PRAKERIN). Ciamis: Data Sekolah.
Hidayat. 2011. Laporan Peraktik Kerja Industri (PRAKERIN). Ciamis: Data Sekolah.
Rustendi. 2014. Laporan Prakerin. http://mynewlaporanpkl.blogspot.co.id/2014/12/laporan-pkl.html?m=1, 25 Desember 2014.
Yusup Selamet. 2013. Struktur Organisasi. http://www.bumn.go.id/ptdi/halaman/128, 03 Januari 2013
Dadi. 2014. Usaha Bisnis Rumahan. http://www.usaharumahan19.com/2014/07/pengertian-peluang-usaha-kewirausahaan.html?m=1, 15 Juli 2014.


⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩
download langsung disini softcopynya

0 comments :

Post a Comment